Info

Tema Dedaunan ala Alam Terbuka Jadi Tren Pesta Pernikahan Selama Pandemi Covid-19

Suara.com – Pesta pernikahan bisa mulai digelar meski dengan pembatasan jumlah tamu. Selain berkurangnya jumlah tamu, pesta pernikahan di masa pandemi Covid-19 ternyata menjadi tren baru.

Tema alam terbuka dengan dekorasi daun plus dekorasi bunga digunakan di pesta pernikahan. Meski pesta masih dilakukan di dalam ruangan, dekorasi dibuat seolah-olah berada di area terbuka.

“Ada tren daun. Jadi outdoor bisa indoor, pernikahan ala Bali yang outdoor, intim, balik ke ibu kota. Karena modal outdoornya kurang, jadi outdoornya masuk ke gedung,” kata CEO Weddingku Group Tono Rahardja saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, saat ini event organizer untuk pernikahan dan hotel masih membatasi jumlah paket untuk pesta pernikahan. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah terkait wabah Covid-19.

Baca juga:
Dua Tahun Pandemi COVID-19, Satgas Sentuh Kejujuran Masyarakat: Kejujuran Itu Sehat

Dengan demikian, sebagian besar tren pesta pernikahan saat ini masih dilakukan dengan lingkup terbatas, hanya keluarga dan kerabat dekat.

“Di satu sisi, kedua mempelai memiliki waktu dan kesenangan tersendiri untuk merencanakan pernikahan mereka sehingga lebih detail pada diri mereka sendiri.”

“Jadi apa yang menempel di badan, entah itu jas pengantin, kebaya, atau dress, mereka lebih banyak waktu untuk bisa memilih yang lebih detail,” ujarnya.

Karena jumlah tamu lebih sedikit, biaya makan otomatis akan berkurang. Sehingga uang yang sudah disiapkan bisa dialokasikan untuk keperluan lain, seperti baju pernikahan atau yang lainnya.

“Kita undang makan, anggarannya per orang. Misal untuk satu orang Rp 250 ribu, kalau saya undang 1.000 orang jadi Rp 250 juta. Tapi di masa pandemi, jadi saya undang hanya 100 orang yang datang. , itu hanya Rp 25 juta.”

Baca juga:
Selenggarakan Pesta Pernikahan Sultan Mewah di Jabodetabek, Siap-siap Habiskan Hingga Rp 3 Miliar!

“Kami sendiri sudah menabung Rp 200 juta yang bisa dipindahtangankan ke orang lain. Misalnya gaun dirapikan, jas dirapikan, detail calon pengantin dibuat lebih mewah,” kata Tono.