Pasangan Ini Menikah Pakai Dekorasi Anti Mainstream, Ada Pasar Tradisional di Depan Pelaminan
Suara.com – Dekorasi pernikahan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat akan menikah. Pasalnya, dekorasi yang ada bisa mempengaruhi suasana di hari pernikahan.
Demi mendapatkan dekorasi terbaik, tak sedikit pasangan pengantin yang rela merogoh kocek dalam-dalam. Biasanya dekorasi pernikahan itu sendiri didominasi oleh bunga.
Meski begitu, ada juga pasangan yang memilih menikah dengan dekorasi anti mainstream. Salah satu contohnya adalah pasangan berikut.
Melalui unggahan di media sosial TikTok, akun @raindropsdeco membagikan salah satu dekorasi pernikahan yang kini kembali menjadi sorotan.
Baca juga:
Demi makan gratis, dua pria nekat mengajak orang tak dikenal untuk berfoto bersama calon pengantin
“Pernikahannya unik banget, ada pasar di depan manten,” tulis caption dalam unggahan tersebut.
Di sana, terlihat kedua mempelai sedang duduk di pelaminan yang dihias dengan bunga dan dedaunan.
Sedangkan di depan pelaminan terdapat dekorasi yang dianggap anti mainstream.
Alih-alih hanya diisi dengan bunga, bagian depan pelaminan dibuat seperti pasar tradisional. Ada keranjang berisi berbagai sayuran berjejer di sana.
Selain itu, ada juga beberapa orang dengan pakaian adat yang menjadi penjual di pasar yang duduk di depan pelaminan.
Baca juga:
Pengantin membatalkan pernikahan setelah ditampar suaminya, bukannya menikahi kerabatnya sendiri
“Taman itu menggunakan orang untuk menambah kesan pasar pedesaan,” tambah deskripsi dalam video.
Konsep dekorasi pernikahan anti mainstream sendiri berhasil menarik perhatian netizen. Tak sedikit yang terkesima hingga terinspirasi.
“Keren banget, berasa kaya di pedesaan. Berapa puluhan juta kira-kira,” tulis salah satu komentar penasaran.
“Ini sepertinya orang yang sangat Jawa, artinya orang Jawa itu sangat dalam.”
“Kembali ajakan, bawa tomat, sayur, buah, adem.”
“Ini disebut kesederhanaan yang mewah.”
“Besok pas nikah mau kasih komidi putar di pasar malam,” imbuh netter lainnya.